-->

Kerasnya Kehidupan di Indonesia Semakin Memburuk


Seruinfo.com - Beras Maknyuss yang dibeli dari petani dg harga tinggi dihabisi, petani tidak boleh sejahtera...
Gara-gara aksi walkout PKS saat polling Presidential Threshold 20% (2019 calon presiden tunggal).
Alhasil rakyatpun melawan dengan aksi borong beras MakNyuss ramai-ramai.
Nunggu Starbucks digrebek karena beli kopi petani dengan harga rendah tapi dijual dengan harga selangit.
Indonesia lautnya begitu luas malah import, alhasil harga garam naik 100%...
Listrik yang tadinya bayar Rp 100 rb sekarang jadi Rp 300-400 ribu/bulan..
Pura-pura sok kuat, sok kaya, sok tegar padahal kalau beli tempe dipasar nawar... Mendukung junjungannya padahal bermandikan air mata darah.
Tinggal mau kerja, kerja kerja dananya sudah ada, ternyata dana hasil hutang...
Hutang Indonesiapun menggunung, bahkan pekerja bergaji UMP bakal dikenakan pajak (rakyat diperes sampai kering).
Karena ekonomi sedang carut marut dan negara diambang kebangkrutan dan kehancuran, mas Radius gantung diri di Taman Waduk Pluit, RW05, Penjaringan, Jakarta Utara, Jumat (21/7).
Meninggalkan 1 orang isteri dan 2 orang anak.
Karena kesulitan mencari kerja dan tertekan secara ekonomi... (Uang tidak dibawa mati tapi kalau tidak ada uang rasanya mau mati).
Usianya yang menjelang senja alias uzur yakni 29 tahun tentu kesulitan mencari kerja.
Perusahaan lebih suka mencari yang lebih muda dan energik, kenapa harus memilih yang sudah tua?
Jangankan yang sudah tua, jutaan lulusan S1 fresh graduate saja jadi pengangguran!
Sudah bukan rahasia lagi banyak perusahaan sengaja mencari-cari kesalahan pegawai yang sudah tua (30-an tahun) biar keluar dari perusahaan dan digantikan yang lebih muda.
Makanya sudah tak heran, tukang ojek banyak dari lulusan perguruan tinggi ternama.
Duh kerasnya kehidupan.

Terimakasih sudah mampir di artikel Seruinfo

Sebaik-baiknya Manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain.

Disqus Comments