Sejumlah kapal pengakut batu bara di Pelabuhan Cirebon Jawa Barat hampir terbakar. Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan Cirebon pun membuka kembali aktivitas bongkar muat batu bara itu.
Kepala KSOP Cireobn Rivolindo mengatakan, pembukaan kembali bongkar muat batu bara itu lantaran kapal tongkang pengangkut batu bara mulai berasap. Pihaknya khawatir kapal terbakar.
"Saat kami cek, ternyata tongkangnya mulai berasap," kata Rivolindo, di Pelabuhan Cirebon, Jawa Barat, Rabu (13/1/2016).
Rivolindo mengaku sudah berkoordinasi dengan Wali Kota Cirebon Nasrudin Azis agar bongkar muat batu bara dibuka kembali. Ini untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran hebat di Pelabuhan Cirebon.
"Ada 21 kapal tongkang yang tertahan. Beberapa di antaranya sudah berasap," ujar dia.
Batu bara merupakan batuan sedimen yang dapat terbakar. Bahan bakar organik itu dapat terbakar sendiri apabila bersinggungan langsung dengan udara dalam temperatur tinggi. Keadaan itu akan dipercepat apabila ada uap dan oksigen, bakteri, dan aksi katalis dari benda-benda anorganik. Selain itu, batu bara juga dapat terbakar apabila karbonisasi rendah dan kadar belerangnya tinggi.
Aktivitas bongkar muat batu bara di Pelabuhan Cirebon, Jawa Barat, kembali dibuka, Selasa 12 Januari. Kegiatan ini sempat ditutup sementara, pada Kamis 7 Januari lalu.
TTD
Sumber: metrotvnews.com
