Nyawa sangat berarti bagi kita dan yang membuat kita menjadi makhluk hidup,Tetapi ini nyawa yang akan hilang di selamatkan!wow langsung kita simak saja
1.Bocah 4 Tahun Selamatkan Adiknya yang Tenggelam
Neveah dan adiknya, Kazmirah (2), mengendarai mobil Barbie mereka saat melakonkan sebuah dongeng di sekitar rumah. Mereka berhenti di sebuah kolam untuk mencari katak yang dalam dongeng mereka akan berubah menjadi pangeran.
Tapi ketika Neveah berbalik, ia melihat adiknya menghilang, tercebur dalam air. "Ia tenggelam," kata Neveah.
Tanpa membuang waktu, ia mencari cara menyelamatkan sang adik. "Aku meraih tongkat dan menariknya. Aku pikir ia akan mati kalau aku tinggalkannya," katanya. Saat Nikole datang, sang anak dalam keadaan basah.
Baginya, Neveah adalah pahlawan keluarganya. "Ini yang membuat saya menangis. Saya bangga dengan apa yang dilakukannya," kata Nikole.
2.Seniman Tato Selamatkan Pasien Kanker Payudara
Vincent Myers, seniman tato asal Baltimore, Amerika Serikat,
menyelamatkan banyak pasien kanker payudara. Berkat keahliannya, 3000
wanita yang telah menjalani operasi pengangkatan payudara (mastektomi)
kembali merasa menjadi wanita seutuhnya, karena efek ilusi 3D yang
dibuatnya membuat payudara itu kembali “utuh”.Seperti dilansir canada.com, Ahad (1/4), seorang klien Myers yang telah menjalani operasi mastektomi merasa puas dengan hasil seni tatonya. Wanita pensiunan bernama Susan itu mengaku ingin kembali melihat bentuk payudaranya senormal mungkin. “Saya melakukan ini agar tetap cantik,” kata Susan.
Vincent Myers menjelaskan, ia mulai menggeluti seni tato saat menjadi petugas medis militer AS di Korea Selatan pada 1980-an. Kemudian, pada 2001, ia mulai fokus untuk seni tato puting dan areola pada wanita. “Ini adalah pekerjaan yang jauh lebih berharga dibanding apa pun yang pernah saya lakukan,” ujar Vincent Myers.
Untuk menjadi klien Myers, pasien mesti mengeluarkan kocek sekitar Rp 3,2 juta sampai Rp 9,2 juta. Hal ini tergantung pada kerumitannya.
“Saat pasien keluar dari kamar mandi di pagi hari, mereka akan terpukul melihat diri sendiri di cermin tanpa memiliki puting. Maka, saya akan bantu mereka kembali memilikinya,” tambah Myers.(SHA)
3.Ibu 'Bertarung' dengan Hiu Demi Putrinya
Valeh Levy dan putrinya, Sydney, sungguh tak menduga predator bawah laut itu memasuki perairan pantai yang dangkal tempat biasa mereka bermain papan seluncur. Cuaca cerah ketika ia bersama putrinya yang berusia 15 tahun mulai mendayung papan ke tengah lautan di New Smyrna Beach.
Tiba-tiba, ia dikejutkan ketika dua kali putrinya seperti ditarik dari bawah. Dia yang menyadari bahaya segera menarik sang putri ke atas papannya. Adegan tarik-menarik antara dia dan hiu terjadi sementara dia terus berusaha mengayuh papan mendekati pantai sambil berteriak pinta tolong.
"Itu bagi saya seperti adegan film Jaws. Anakku seperti terisap ke bawah dan aku menariknya dan berteriak, 'Tidak! Anakku mungkin akan terbunuh', " ujar Levy pada WKMG-TV.
Hiu itu terus berputar-putar sementara di atas papan seluncur Levy dan putrinya berteriak minta tolong. Mereka selamat setelah dua peselancar di dekatnya mendengar jeritan mereka dan membantu mereka ke pantai. Sydney dilarikan ke ruang operasi segera untuk mendapatkan pertolongan.
Pada saat yang sama, hiu menyerang peselancar berusia 17 tahun, Nick Romano. Hiu juga menggigit lengan peselancar Frank Wacha dan mengunyahnya di Jensen Beach. "Saya sedang mengayuh papan dengan lengan saya ketika tiba-tiba hiu itu keluar dari dalam air dan menarik lengan saya. Saya dan hiu itu sempat beradu mata," ujarnya.
Para ahli mengatakan faktor lingkungan mungkin bertanggung jawab atas serangan hiu itu. "Faktor lingkungan seperti perubahan iklim dan kurangnya sumber makanan mengubah pola migrasi. Pada saat yang sama 80 juta atau lebih wisatawan yang datang ke perairan tersebut, sehingga tidak mengherankan apabila kecelakaan terjadi," kata penjelajah lautan Fabien Cousteau, cucu Jacques Cousteau. Ia mengatakan cuaca hangat membawa hiu ke perairan dangkal.
4.Anak-anak yang Rela Dibotaki Demi Sumbang Pasien Kanker
Lucy Smith (9 tahun) asal Oxted di Surrey, Inggris, memutuskan untuk memotong rambut keritingnya yang panjang bahkan hingga dibotaki untuk menunjukkan keseriusannya membantu pasien kanker anak.
Sebelum membotaki kepalanya, Lucy harus mendapatkan izin dari sekolah karena biasanya rambut pendek seperti itu tidak diperbolehkan di dalam kelas.
Saat membotaki kepalanya, ia pun meminta teman-temannya untuk memvideokan dan mempostingnya di YouTube sebagai upaya meningkatkan kesadaran lebih banyak orang.
Dalam video tersebut tampak teman-teman dan adiknya cekikikan melihat ibunda Lucy memotong rambut panjangnya yang diikat ekor kuda. Setelah dipotong, sang ibu pun menggunakan alat cukur khusus untuk membotaki kepala Lucy.
Lucy telah menyumbangkan rambutnya pada Little Princess Trust, yang menyediakan wig rambut asli untuk anak-anak yang menderita kerontokan rambut karena pengobatan kanker. Tak hanya itu, Lucy juga mengumpulkan uang untuk penelitian kanker.
"Banyak orang melakukan hal-hal seperti memanggang kue untuk mencari sponsor. Saya ingin melakukan sesuatu yang sedikit berbeda, jadi saya memutuskan mencukur rambut saya. Ini akan membuat orang melihat seberapa serius saya dalam mengumpulkan uang sebanyak mungkin," jelas Lucy Smith, seperti dilansir Dailymail, Senin (9/4/2012).
Sejauh ini, Lucy telah mengumpulkan dana lebih dari 1.000 poundsterling atau sekitar Rp 14,5 juta. Jika dana yang terkumpul bisa menjadi 2.000 poundsterling, kakaknya Ellie juga berjanji akan mengikuti jejak Lucy.
"Lucy adalah anak yang pemalu, ia adalah orang yang tidak pernah mengangkat tangannya di dalam kelas. Jadi ini adalah hal yang besar baginya. Saya sangat tersentuh dengan yang dilakukannya. Ini membuatku menangis, saya sangat bangga dengan
Selain Lucy, ada pula Olivia Pickup (8 tahun) asal Shepperton di Surrey. Ia rela memotong rambutnya yang piran dan panjang demi membantu pasien kanker.
Berbeda dengan Lucy, Olivia melakukan hal ini karena alasan yang sangat pribadi, yaitu karena ayahnya, Mark, telah berjuang melawan kanker usus selama hampir 4 tahun.
"Setiap gadis kecil suka memiliki rambut cantik. Saya pikir akan mengerikan jika anak tidak sehat dan harus kehilangan semua rambutnya," ujar Olivia.
5.Menerjang Api Demi Selamatkan Keluarga
Seperti dilansir dari Tribun, Kamis (22/01/2015) Haiwen baru saja pulang dari sekolahnya ketika ia mendapati api kebakaran melahap rumahnya. Dirinya lalu segera berlari masuk mencari keberadaan Sang Kakek. Haiwen menemukan Sang Kakek sudah terbaring lemas dengan luka bakar di beberapa titik. Sang Kakek yang sudah lemah menyuruh Haiwen keluar mencari bantuan. Dengan sigap Haiwen menuruti perkataan kakeknya dan mencari bantuan.
Tidak butuh waktu lama, bantuan segera datang menyelamatkan Sang Kakek. Malangnya, dia tidak bisa diselamatkan akibat kelelahan dan luka bakar parah di sekujur tubuh. Haiwen sendiri harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan akibat luka bakar yang ia derita sewaktu mencari keberadaan Sang Kakek. Ada beberapa titik luka bakar di tubuhnya yang harus segera ditangani medis. Total sekitar 25% tubuhnya menderita luka bakar sedang.
Keberanian Haiwen mendapatkan apresiasi dari banyak media. Haiwen dianggap sebagai pahlawan yang sebenarnya. Tanpa mengenal takut dan sakit rela menerjang api demi menyelamatkan orang yang dicintai. Saat ini Haiwen masih mendapatkan perawatan medis. Orang tua Haiwen mengatakan belum akan memberitahukan kematian Sang Kakek. Hal ini sebagai upaya agar kondisi psikologis Haiwen tetap baik dan bersemangat untuk segera pulih dari luka-lukanya. Pertanyaannya adalah bisa kah kita bertindak setulus Haiwen jika ada pada kondisi yang sama?
6.Gadis 12 Tahun Selamatkan 5 Nyawa
Sebagaimana dilansir dari laman Dailymail pada 4 Juli 2011, gadis baik hati bernama Karis May Darling itu meninggal pada April lalu setelah tertular bakteri Streptococcus A yang berkembang menjadi radang otak. Orangtua Karis yang berduka lantas memutuskan untuk menyumbangkan jantung, hati, ginjal, dan pankreas putri mereka karena yakin itulah yang diinginkan Karis.
"Karis sangat senang menolong orang lain. Pendonoran organ ini dapat berarti ia menolong lima keluarga lain dari kehilangan orang tersayang, dan bila ia tahu ia pasti akan sangat senang. Karis kini hidup dalam diri lima orang yang ditolongnya, dan hal itu membuat kami merasa nyaman," kata sang ayah, John Darling.
Karis yang suka menyanyi dan menari ini mengeluh sakit telinga pada suatu pagi di bulan April. Sang ibu membawanya ke dokter, yang mendiagnosanya sebagai infeksi dan hanya memberinya antibiotik. Sakit telinganya memang hilang, namun muncul lagi seminggu kemudian dan membuat keadaan Karis memburuk pada malam harinya. Sang ibu lantas membawanya ke Basildon University Hospital.
"Para dokter memberi putriku antibiotik karena menemukan infeksi dalam darahnya, sehingga kami tak berpikir itu penyakit yang serius. Putriku kemudian mimisan dan mengeluhkan sakit di kepalanya, namun ia masih mampu berbicara," kata Kerri Darling, sang ibu yang ternyata juga didiagnosa mengidap kanker payudara.
Mimisan Karis memburuk setengah jam kemudian akibat pembengkakan pada otaknya. Ia lantas dirujuk ke Great Ormond Street Hospital setelah para dokter berusaha mempertahankan hidupnya menggunakan mesin. Sayang usaha ini sia-sia karena Karis akhirnya meninggal akibat mati batang otak.
Hati Karis didonorkan pada seorang gadis remaja bergolongan darah langka yang hanya sesuai dengan milik Karis. Sebagian hatinya didonorkan pada seorang bayi perempuan, sementara bagian lainnya pada seorang anak laki-laki. Satu ginjalnya ditransplatasikan pada seorang anak perempuan, sementara ginjal satunya pada seorang pria dewasa.
Kini, keluarga asal Corringham, Essex ini mendirikan sebuah yayasan yang dinamai Karis May Darling Foundation. Yayasan ini menawarkan pelatihan drama professional dan pelatihan olahraga bagi anak-anak yang kurang mampu membayar pelatih profesional.
Mengenai jenis program yang ditawarkan yayasan, Kerri mengungkapkan bahwa ide ini terbetik karena Karis sempat akan mendaftar ke sebuah agen pencari bakat ke London.
"Selain suka tampil di panggung, putriku juga sangat menyukai jujitsu. Agaknya inilah yang ia inginkan, membantu anak lain melakukan apa yang mereka suka. Dia benar-benar gadis kecil dengan hati yang besar, dan kami akan selalu sangat bangga padanya." (umi)
7.Sopir Pingsan, ABG Pegang Kemudi Bus
Di tengah perjalanan, sopir bus menunjukkan gelagat aneh. Awalnya ia kejang-kejang, lalu tiba-tiba lunglai, merosot ke sandaran kursi, matanya melotot, tangannya bergetar hebat. Ia pingsan kena serangan jantung.
Bus sempat tak terkendali, nyaris membelok, seorang anak bergegas berlari ke arah kemudi, sementara teman-temannya yang lain terpaku di tempat duduk dan berteriak, "Oh Tuhan."
"Aku bangkit, berlari meraih roda kemudi, memutarnya ke kanan, lalu mencabut kunci kontak," kata Jeremy Wuitschick, bocah yang kala itu tampil sebagai pahlawan kepada KOMO News, yang dilansir Daily Mail. "Untungnya, bus perlahan berhenti, saat itu sangat menakutkan."
Ia mengaku bergerak berdasarkan insting. "Saat itu aku hanya berpikir, aku tak ingin mati," kata dia. Bocah 13 tahun itu lalu berteriak pada rekan-rekannya yang lain, untuk segera menghubungi 911, nomor gawat darurat.
Di tengah situasi genting, muncul pahlawan lain. Sesama siswa kelas tujuh, Johnny Wood tampil dan mengaku tahu cara melakukan CPR (cardiopulmonary resuscitation) atau pertolongan pertama untuk memompa darah. Ia lalu melakukan teknik menekan dada sang sopir.
Meski tak melakukan pertolongan, kamera CCTV yang terpasang pada bus menunjukkan, bagaimana para siswa terlihat tenang. Tak ada kepanikan, jerit tangis ketakutan. "Semua berlangsung sangat cepat, tapi tak seperti dalam film ketika orang-orang berteriak-teriak dan panik," kata Wuitschick menggambarkan situasi saat itu.
Tak hanya menuai pujian, apa yang dilakukan dua bocah itu, terutama Wuitschick bakal diganjar penghargaan.
"Aku akan memberi anak itu penghargaan atas cara berpikir dan bertindaknya yang cepat. Ia melakukan hal yang benar. Ia berhak mendapat penghargaan," kata Kepala Kepolisian Milton, Bill Rhodes kepada ABC News.
Bagaimana nasib sopir bus itu? Pria yang namanya tak disebutkan itu langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat. Dalam kondisi serius.
Nyawa itu selalu di tangan tuhan , kapan kita meninggal itu hanya tuhan yang tahu