Anggun Kartika Sari (24), warga Batu Ampar, Condet, Jakarta Timur, menjadi korban teror Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Harapannya untuk mendapat pekerjaan pun pupus.
Pagi tadi Anggun melintasi MH Thamrin untuk melamar pekerjaan di suatu perusahaan di daerah itu. Dia ditemani sepupunya, Riko (24).
Pagi tadi Anggun melintasi MH Thamrin untuk melamar pekerjaan di suatu perusahaan di daerah itu. Dia ditemani sepupunya, Riko (24).
Anggun menjadi salah satu korban luka dalam teror di Sarinah. Di lokasi kejadian, Anggun sampat diselamatkan seorang pengemudi ojek online.
Keluarga pun panik setelah RS Pusat Angkatan Darat Gatot Subroto menghubungi mereka. Orangtuanya mengutus Muhammad Sani (30), kerabat mereka, untuk mencari Anggun di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
"Dari RSPAD telepon orangtuanya di Kendal, lalu memberitahukan pamannya di sini. Saya di sini diutus untuk mengecek, tapi belum dapat kepastian," ujar Sani di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Kamis (14/1/2016).
Sani mengatakan polisi semula hanya memberitahu Anggun sebagai korbankecelakaan yang mengalami patah tulang kaki. Namun berita yang ditayangkan di televisi mengatakan Anggun menjadi korban teror Sarinah. Setelah itu Sani berinisiatif mengecek ke rumah sakit terdekat, yaitu RS Polri Soekanto.
"Dibilang ada warga saya yang tabrakan kakinya patah, makanya saya cek kebenarannya di sini," kata Sani.
Hingga saat ini, ponsel Riko dan Anggun sama-sama tak dapat dihubungi. Hal ini membuat Sani kebingungan. Namun rencananya ia akan mendatangi RSPAD Gatot Subroto, Kwitang, Jakarta Pusat, karena menurut informasi terakhir Anggun dirawat di sana.
"Berdua ini ditelepon juga enggak bisa, enggak aktif (nomornya) dan sampai sekarang belum ada kabar. Jadi mereka berdua pergi tadi pagi buat lamaran kerja," ucap Sani.
"Dibilang ada warga saya yang tabrakan kakinya patah, makanya saya cek kebenarannya di sini," kata Sani.
Hingga saat ini, ponsel Riko dan Anggun sama-sama tak dapat dihubungi. Hal ini membuat Sani kebingungan. Namun rencananya ia akan mendatangi RSPAD Gatot Subroto, Kwitang, Jakarta Pusat, karena menurut informasi terakhir Anggun dirawat di sana.
"Berdua ini ditelepon juga enggak bisa, enggak aktif (nomornya) dan sampai sekarang belum ada kabar. Jadi mereka berdua pergi tadi pagi buat lamaran kerja," ucap Sani.
Sebelumnya, salah seorang pengemudi Go-Jek nekat lari ke arah lokasi terjadinya ledakan bom Sarinah untuk menyelamatkan seorang wanita. Dari foto yang beredar di Twitter, tampak seorang wanita berambut hitam panjang masih mengenakan helm dan terluka di bagian kaki.
Dalam keadaan panik, wanita itu menggenggam erat tangan pengemudi Go-Jek yang membawanya ke pinggir jalan. Belakangan, wanita itu diketahui bernama Anggun.**
Dalam keadaan panik, wanita itu menggenggam erat tangan pengemudi Go-Jek yang membawanya ke pinggir jalan. Belakangan, wanita itu diketahui bernama Anggun.**
Sumber : Liputan6