-->

4 Fakta Menarik Hutan Aokigahara

Siapa sangka hutan yang terlihat indah ini merupakan hutan tempat bunuh diri yang paling menyeramkan di Jepang. Ada banyak fakta menarik untuk ditelusuri tentang Hutan Aokigahara. Hutan Aokigahara merupakan hutan yang terletak di kaki Gunung Fuji, kurang dari 100 km dari sebelah barat Tokyo. Karena hutan ini sangat lebat, hutan ini juga sering disebut masyarakat lokal dengan sebutan Jukai ( Lautan Pohon ).

Berikut adalah 4 Fakta Menarik Hutan Aokigahara :


1. Dua gua misterius

Fakta Menarik Hutan Aokigahara

 
Hutan Aokigahara menyimpan keindahan berupa hutan yang lebat, rimbun dan udaraya yang sejuk. Di tempat ini juga terdapat 2 gua misterius yang menjadi ciri khusus dari hutan ini yaitu Wind Cave dan Ice Cave. Gua ini menganga di permukaan tanah menyambut siapa saja orang yang datang ke hutan. Hutan ini juga menarik beberapa orang yang penasaran akan keunikan dan kemisteriusannya.

Menapakan kaki di hutan ini Anda akan disambut dengan suasana yang sangat tenang dan sunyi dengan pemandangan pepohonan yang lebat dan mulut gua yang terbuka lebar menyambut kedatangan kita. Di balik ketenangan dan rimbunnya pepohonan, ternyata hutan ini telah menyimpan banyak cerita menyeramkan tentang lokasi bunuh diri dan misteri jasad mayat yang menghilang begitu saja.


2. Papan larangan bunuh diri

Fakta Menarik Hutan Aokigahara

Kebanyakan dari orang orang Jepang tidak berani untuk masuk ke dalam hutan, ini semakin memperkuat mitos akan keangkeran lokasi ini. Meskipun Anda tidak mempercayai akan cerita di balik hutan ini, namun tidak bisa dipungkiri ketika berada di sini akan merasakan kemistisan yang sangat kuat.

Hidup Adalah Sesuatu yang Berharga Untuk Anda dan Keluarga. demikian nasihat larangan bunuh diri yang terpasang di salah satu pintu masuk hutan. Peringatan ini sengaja dipasang untuk mencegah orang yang ingin bunuh diri di tempat ini. Coba Renungkan Tentang Keluarga dan Anak-Anak Anda, Anda Tidak Hidup Seorang Diri, sebuah tulisan di papan lainnya kian memperkuat larangan bunuh diri di hutan.


3. Data jumlah bunuh diri di hutan

Fakta Menarik Hutan Aokigahara
 
Sebagai tempat favorit orang Jepang untuk mengakhiri hidupnya, menjadikan hutan ini menjadi hutan yang paling angker di Jepang. Berada di sini, konon akan menemukan hal-hal mistis ketika matahari mulai redup. Hutan Aokigahara pertama kali populer sebagai tempat favorit untuk bunuh diri ketika pengarang novel Wataru Tsurumi menulis novel yang berjudul The Complete Manual of Suicide.

Buku ini menggambarkan bahwa hutan ini adalah lokasi yang sempurna untuk mengakhiri hidup, bahkan dijelaskan juga tempat-tempat mana saja di hutan ini yang pas untuk bunuh diri sehingga jasad tidak ditemukan. Jumlah orang yang bunuh diri di hutan ini cukup menyulitkan kepolisian setempat untuk mengidentifikasinya, ini disebabkan karena jasad atau mayat seseorang yang mati sulit untuk ditemukan.

Yang bisa diidentifikasi hanyalah berupa baju, sepatu dan perlengkapan lainnya yang melekat di badan orang tersebut. Menurut data dari situs resmi Hutan Aokigahara, di tahun 2003 jumlah bunuh diri di hutan ini mencapai 105 orang dan itu adalah jumlah tertinggi dari beberapa tahun lainnya.


4. Jalan pintas permasalahan hidup

Fakta Menarik Hutan Aokigahara
 
Kepolisian Jepang juga cukup kesulitan mencari identitas korban karena tidak ditemukan apapun kecuali pakaian. Namun diperkirakan orang-orang yang bunuh diri di Hutan Aokigahara adalah yang berusia antara 40 sampai 50 tahun. Bunuh diri di hutan banyak dilakukan di setiap bulan Maret, diperkirakan karena Maret adalah tahun akhir fiskal di Jepang.

Begitu banyak orang Jepang yang mendatangi hutan ini ketika ia sedang dalam masalah pekerjaan dan masalah kehidupan, diceritakan bahwa tidak ada tempat lain yang favorit untuk bunuh diri kecuali di Hutan Aokigahara. Padahal menurut identifikasi yang berhasil diketahui, kebanyakan orang yang bunuh diri adalah seseorang yang meimiliki posisi jabatan yang tinggi di suatu perusahaan Jepang.

Sebaik-baiknya Manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain.

Disqus Comments