Tak sekadar mencari sensasi, rencana Mars One, perusahaan asal Belanda untuk membuat koloni di Mars benar-benar akan dilakukan. Mulai pertengahan 2020 perusahaan mengatakan keseriusannya untuk mengirim empat manusia ke Mars tiap dua tahun sekali.
Dilansir dari Dailymail, Rabu (4/11/2015), dalam sebuah video, perusahaan menanyakan kesiapan para calon penghuni Planet Merah karena mereka hanya akan mendapatkan tiket untuk pergi ke Mars tanpa tiket pulang ke Bumi.
"Jika Anda kehabisan makanan di sana (Mars), apakah Anda akan memakan teman Anda sesama Marstronot (astronaut Mars)?" tanya pihak Mars One dalam video itu.
Salah seseorang kandidat Marstronot dari Los Angeles, Sue Ann, menjawab jika hal itu tidak akan ia lakukan. Ia menganggap seluruh Mastronot adalah keluarga.
"Sama saja seperti memakan keluarga sendiri, aku rasa aku tidak akan seperti itu. Kita malah wajib bekerja sama mencari solusi untuk masalah itu. Kecuali jika ada seseorang astronot di Mars yang meninggal secara alami, mungkin kami bisa memakannya. Akan tetapi, tidak tahu juga, itu akan sangat aneh," kata Ann.
Senada dengan jawaban Ann, Mastronot asal Italia, Pietro, juga memilih tidak akan memakan sesama manusia dan membiarkan seseorang meninggal dengan tenang, meski dirinya juga berpotensi meninggal karena kelaparan.
Sementara seorang astronaut dari Kairo, Mido, mengatakan kemungkinan besar akan tergoda untuk mencicipi manusia lain di Mars saat kelaparan. Namun hal itu hanyalah sebatas godaan dan ia akan memilih untuk menjadi vegetarian.
Proyek Mars One tersebut direncanakan akan dimulai pada 2016. Dalam tahap pertama mereka akan mengirimkan suplai yang akan digunakan calon penghuni Mars pada tahun 2020. Sementara kendaraan untuk tinggal akan dikirim pada 2021.
Sebelum membawa manusia ke Mars, sistem penerbangan akan 8 kali diuji coba untuk memastikan jika perjalanan ke Mars benar-benar aman.
Para kandidat akan resmi menduduki Mars pada 2027. Jarak dari bumi ke Mars sekitar 40 juta mil dengan waktu tempuh selama 200 hari.
Kandidat penghuni Mars telah dipilih oleh Mars One. Dari 200 ribu kandidat hanya terpilih 100, terdiri dari 50 wanita dan 50 pria. Sebanyak 33 orang berasal dari Amerika, 31 orang dari Eropa, 16 orang dari Asia, 7 orang dari Afrika, dan 8 lainnya dari Australia. (Dsu/Rie)*
Sumber : Liputan6