Bahaya Tato Bagi Kesehatan Tubuh
Tato merupakan satu cara untuk mengekspresikan kreativitas, pengalaman
dan kepribadian seseorang. Dan cara ini memang sangat populer. Bagi
banyak orang, tato bisa memiliki arti simbolis. Tato dapat mengungkapkan
kenangan yang ada di balik ukiran tubuh tersebut.
Banyak kaum selebritas memiliki tato di tubuh mereka baik itu tato
permanen atau temporer. Tato sudah sedemikian rupa menjadi aksesoris
tubuh yang sangat terkenal. Akan tetapi, tato permanen akan selamanya
terukir di tubuh.
Dalam jangka panjang, tato bisa mengkibatkan masalah serius yang
mengancam jiwa. Seniman tato pun harus terdaftar dan memiliki izin usaha
yang legal.
Seniman Tato
Syarat-syarat tato yang memenuhi standar kesehatan dan keamanan :
1) Jarum yang digunakan harus steril
2) Tangan mesti dicuci sebelum dan sesudah men-tato
3) Sarung tangan harus sekali pakai. Ganti konsumen, ganti sarung tangan
4) Tidak boleh men-tato orang berusia di bawah 18 tahun
Seorang seniman tato mesti menanyakan beberapa pertanyaan medis kepada
konsumen sebelum men-tato. Ini dilakukan untuk memastikan kesehatan si
konsumen baik-baik saja untuk ditato.
Sebagai contoh, seorang penderita hemofilia tidak boleh ditato karena
darahnya tidak bisa menggumpal dengan baik. Ketika ditato, kemungkinan
penderita hemofilia tidak bisa menghentikan pendarahan saat ditato.
Wanita hamil, penderita diabetes, orang yang memiliki kelainan jantung,
orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah dilarang memiliki
tato. Bagitu pula dengan orang yang mengkonsumsi aspirin karena aspirin
mengencerkan darah sehingga selama ditato konsumen berdarah.
Tato adalah luka. Oleh karena itu, kebersihan sangatlah penting. Saat
proses pen-tatoan, tinta disuntikkan ke dalam lapisan bawah kulit atau
dermis yang tidak membuat kulit mengelupas, sehingga membuat tato
permanen. Alat atau memsin tato yang digunakan dapat menembus kulit
sebanyak 3000 kali per menit dan membuat lubang sedalam 1/16 dari satu
inci atau 1.5mm.
Bahaya Yang Ditimbulkan Akibat Tato
a) Tato sering dikaitkan dengan beberapa penyakit infeksi melalui darah
seperti Hepatitis B dan C. Penyakit tersebut menyebabkan peradangan pada
liver (hati).
Hepatitis B merupakan virus DNA yang bisa tiba-tiba terjadi / akut atau kronis / berlangsung lama. Ciri-cirinya :
1) Kehilangan nafsu makan
2) Mual
3) Muntah
4) Nyeri pada tubuh
5) Demam ringan
6) Urin berwarna gelap
7) Ikterus mengembnag
Hepatitis B berlangsung dalam beberapa minggu. Pada kebanyakan kasus, peningkatan terjadi secara bertahap.
b) Hepatitis C kronis, biasanya tanpa gejala dan bisa menyebabkan
sirosis hati dan kanker hati. Jika berlangsung lama, bisa menimbulkan
gagal hati. Hepatitis C menyebar melalui kontak darah ke darah. Saat
ini, tidak ada vaksin tersedia untuk penyakit ini.
Penanganan medis lebih awal bermanfaat, tapi banyak penderita Hepatitis C
hanya mengalami gejala ringan. Jangan biarkan penyakit ini tambah
serius. Oleh karena itu, perlu diketahui beberpa gejalanya antara lain :
1) Nafsu makan turun
2) Kelelahan
3) Nyeri perut
4) Gatal
5) Gejala seperti flu
image via : en.wikipedia.org |
c) HIV (Human Immunodeficiency Virus) dapat menyebabkan AIDS
(Acquired Immunodeficiency Syndrome). Virus ini ditularkan melalui
cairan tubuh dan menginfeksi sel-sel darah putih yang merupakan bagian
dari sistem kekebalan tubuh dan melemahkannya sehingga Anda tidak dapat
melawan penyakit lain, yang mengarah ke AIDS.
d) Tetanus merupakan infeksi ynag dapat menyebabkan kekakuan otot
dan kejang. Pada umumnya dimulai dengan otot-otot rahang sehingga sulit
untuk menelan atau membuka mulut. Tanda-tanda lainnya yaitu kejang otot
leher dan dada sehingga sulit untuk bernapas serta kejang dinding
perut, lengan dan kaki.
Gejala lainnya adalah:
1) Sensitivitas terhadap sentuhan yang ekstrim
2) Demam tinggi
3) Sakit tenggorokan
4) Kesulitan bernapas
5) Sakit kepala
6) Pendarahan dalam perut
7) Diare
Tetanus dapat menyebabkan sesak napas, keracunan darah, serangan
jantung, gagal ginjal dan kelelahan, yang semuanya bisa berakibat fatal.
e) Septicemia merupakan infeksi bakteri yang umumnya dikenal sebagai keracunan darah. Gejalanya meliputi:
1) Demam tinggi
2) Menggigil
3) Pingsan
4) Kaki dan tangan pucat
5) Gelisah
6) Napas cepat dan dangkal
7) Syok
8) Hilang kesadaran
9) Delirium
Bahaya-Bahaya Lain Dari Tato
a) Alergi
b) Penyakit kulit kronis
c) Lichenoid, yang benjolan kecil jaringan reaktif, mirip, tetapi lebih ditekankan dengan yang terlihat pada eksim kronis.
d) Granuloma Sarcoidal, yaitu kumpulan bola-seperti sel kekebalan di bawah permukaan kulit.
e) Scaling
f) Kulit kemerahan
g) Gatal
h) Infeksi yang menyebabkan perubahan warna dari tato
i) Pembengkakan (karena reaksi alergi)
j) Ulserasi yang merupakan pembentukan luka.
k) Reaksi hipersensitivitas tertunda. Hal ini terjadi beberapa tahun
setelah tato dan menyebabkan tiba-tiba kulit gatal, kemerahan dan
bengkak.
l) Lymphocytoma, yang merupakan massa sel darah putih matang yang menyerupai tumor; itu adalah reaksi kulit.
m) Keloid dibangkitkan bekas luka yang tidak mudah dihapus.
n) Fotosensitifitas terjadi ketika matahari bereaksi dengan pewarna menyebabkan reaksi alergi.
o) Toksisitas Photo terjadi ketika matahari bereaksi dengan pewarna menyebabkan luka bakar matahari lokal.
Begitulah, bahaya dari memiliki tato. Bagi Anda yang ingin men-tato
tubuh bisa mempertimbangkan bahaya-bahaya yang ditimbulkan sebelum
menyesal kemudian. Akan tetapi, jika Anda masih tetap maju untuk
memiliki tato, itu hak Anda asal seniman tato yang Anda datangi legal
dan memperhatikan kesehatan serta keselamatan konsumennya.